Eksotika Pasar Apung Nusantara

Khasanah & Ragam Budaya

Jawa Timur (Restorasi News Siber Indonesia/SMSI) – Sejak diresmikan pada 9 Maret 2015 lalu, Pasar Apung Nusantara menjadi daya tarik tersendiri di Museum Angkut, Batu, Jawa Timur.

Di pasar ini khusus menyajikan jajanan dan panganan nusantara. Menariknya tidak perlu membayar tiket masuk jika ingin mengunjungi Pasar Apung Nusantara ini.

Namun, apabila ingin mengelilingi pulau-pulau buatan yang diberi nama pulau Jawa, Kalimantan, Lombok, Madura, Nias dan lainnya, dengan menggunakan perahu, dikenakan tarif Rp.10.000 saja. Wow!

Untuk pengunjung yang gemar berswafoto, disarankan datang pada malam hari. Nyala lampu, sungai buatan, dan bangunan tradisional menjadi perpaduan yang akan membuat foto terlihat lebih indah nan eksotis.

Pengunjung juga bisa menikmati pemandangan menarik dengan berjalan-jalan di atas lantai papan kayu.

Tahukah, berdirinya Pasar Apung ini sebenarnya terinspirasi dari Pasar Terapung yang ada di Kalimantan Selatan. Di mana para pedagang menjual dagangannya di atas sungai dengan menggunakan perahu.

Selain kuliner, berbagai dagangan souvenir tradisional juga ada di pasar ini. Sebagian pedagang ada yang menjualnya dengan sarana perahu, ada pula yang memanfaatkan kios yang tersedia di pasar tersebut.

Animo wisatawan terhadap Pasar Apung cukup tinggi. Jika akhir pekan, pengunjung bisa mencapai 500 orang per hari. Tapi jika hari biasa, pengunjung berkisar di bawah angka 500 perhari. Jam bukanya sama dengan jam buka Museum Angkut. Yaitu buka mulai pukul 11.00 dan tutup pada pukul 20.00 WIB.

Yuk, traveling ke Pasar Apung Nusantara.

(beepdo/siberindo/teddy kurniawan/red)

Baca Juga :  Perkutut, Burung Klasik Pembawa Berkah?