PESISIR BARAT (RNSI/SMSI) – Di dalam ekonomi syariah terdapat prinsif keadilan yang tinggi, begitu juga resikonya ditanggung secara bersama-sama.
Kerjasama juga merupakan penggerak utama serta tidak ada monopoli.
Begitu pula kepada masyarakat yang menggunakan ekonomi syariah dalam kehidupan sehari-harinya akan mendapatkan keuntungan yang riil.
Praktik ekonomi syariah dapat menentramkan hati, karena ada unsur-unsur ibadah serta ada keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat.
Hal itu dikemukakan Dr. H. Fauzi, M.E., M.kom, Akt., C.A., CMA dihadapan para mahasiswa dan dosen yang menjadi peserta seminar pendidikan yang digelar STIT Al-Multazam Krui dengan tema “Generasi Milineal Penggerak Kemajuan Ekonomi Syariah”, di kampus STIT Pekon Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, Krui, Jumat, 17 Juni 2022.
Di esempatan itu, Fauzi juga memberikan motivasi kepada para mahasiswa dan dosen STEBI Liwa.
“Jangan pernah takut untuk berbuat, karena apa yang kita perbuat hari ini akan menentukan bagaimana kita kedepannya. Generasi milenial harus siap dengan segala bentuk tantangan di masa depan yang semuanya akan dipengaruhi oleh teknologi,” ucap Fauzi yang merupakan Wakil Bupati Pringsewu, masa bakti 2017-2022, dan juga seorang tokoh pendidikan sekaligus pendiri Perguruan Tinggi Sekolah Tinggi Ekonomi Bisnis Islam (STEBI) Liwa.
Dia menuturkan, ekonomi syariah memiliki prinsip bukan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya, melainkan untuk mendapatkan kesejahteraan atau kemaslahatan bersama, bukan hanya untuk sebagian orang atau kelompok saja.
Sementara, Ketua STEBI Liwa Marliyanti SH.MH mengaku sangat bangga atas suport yang diberikan Dr. Fauzi.
Menurutnya, apa yang dipaparkan pendiri STEBI Liwa itu sangatlah berkesan dan menjadi penyemangat.
“Saya ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada bapak Dr. Fauzi yang telah meluangkan waktunya datang ke Pesisir Barat dalam rangka berbagi pengalaman dan memberikan motivasi kepada dosen, staf dan mahasiswa yang telah menjadi peserta seminar pendidikan,” terang Marliyanti.
Demikian juga kepada mahasiswa, khususnya mahasiswa STEBI Liwa, dirinya berharap, kelak para mahasiswa STEBI pasca di wisuda dapat bekerja di dunia Perbankan.
Sehingga, apa yang diperoleh saat menimba ilmu di STEBI tidak mubazir.
“Saya turut berdoa, semoga mahasiswa alumni STEBI, nantinya dapat bekerja sesuai dengan keahliannya. Karenanya janganlah bermalasan-malasan mengikuti perkuliahan,” pinta Marliyanti.
Selain menghadirkan narasumber Dr.Fauzi, M.E., M.Kom., Akt., C.A., C.M.A. dan Dwi Rohmadi Mustofa, M.Pd, turut hadir Ketua STEBI Liwa Marliyanti SH.MH, dosen, staf, dan para mahasiswa STEBI dan STIT AL-Multazam. (Gus)
