Disdag Lampura akan Berkoordinasi Lintas Instansi Terkait Meroketnya Harga Bahan Pokok di Pasaran

Lampung Utara

Anggaran Pengendalian Harga Stok Sembako dan Barang Penting di Lampura Capai Puluhan Juta Rupiah

LAMPUNG UTARA (RNSI/SMSI) – Terkait adanya harga bahan pokok yang terus melonjak selama dua pekan belakangan ini, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Lampung Utara (Kab Lampura), Hendri, S.H., angkat bicara.

Melalui komunikasi via telepon selulernya, Minggu malam, 19 Juni 2022, Kadisdag Lampura, Hendri, mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan bekerjasama dengan pihak ketahanan pangan untuk berkoordinasi dengan pihak Bulog guna membahas rencana diadakannya operasi pasar murah.

Hendri menjelaskan lonjakan harga bahan pokok secara nasional memang ada beberapa item yang mengalami kenaikan harga secara signifikan, diantaranya komoditas cabai, baik cabai merah, maupun cabai rawit.

“Kenaikan harga pada bahan pokok tersebut kemungkinan terjadi dikarenakan beberapa faktor, diantaranya hasil panen petani yang kurang maksimal ataupun pendistribusian ke daerah-daerah yang mungkin mengalami kendala,” ujar Hendri.

Mengenai pengakuan beberapa pedagang yang menyatakan bahwa pihak Disdag Lampura belum pernah turun, dirinya berdalih dengan mengatakan saat tim turun kelapangan pedagang tidak bertemu dengan tim monitoring.

Hal itu dikarenakan pihaknya tidak mendata satu-persatu pedagang, melainkan hanya mengambil sampel di beberapa pasar sebagai bahan laporan.

“Sebenarnya, kita itu sudah ada tim monitoring lapangan untuk meninjau harga-harga di pasar. Mereka setiap harinya turun untuk mengkroscek apakah ada penurunan atau kenaikan harga bahan pokok di pasar. Mungkin saat mereka turun, pedagang itu enggak bertemu dengan tim, atau tim kita hanya mengambil sampel saja untuk laporan,” kilahnya.

Terakhir, ia mengakui tim monitoring Disdag Lampura telah ditunjang dengan biaya operasional yang dianggarkan melalui anggaran dinas.

“Anggaran tim monitoring itu betul ada dan tim itu setiap harinya melaporkan hasil monitoring di lapangan,” akunya.

Baca Juga :  Pasca Idul Fitri Pemkab Pesisir Barat Gelar Apel Perdana

Berdasarkan data yang dihimpun di lapangan, anggaran untuk pengendalian harga dan stok barang kebutuhan pokok dan barang penting di tingkat pasar kabupaten/kota mencapai puluhan juta rupiah. (Hamsah/red)