Diimingi Sembako, Giat Relawan Sahabat Ganjar Pranowo di Lampura Berakhir Ricuh

Lampung Utara

LAMPUNG UTARA (RNSI) – Ratusan warga lingkungan 4 kelurahan Sindang Sari kecamatan Kotabumi merasa di permainkan dan dibohongi oleh panitia pelaksana yang menamakan sebagai Relawan Sahabat Ganjar Pranowo. Pasalnya dari pihak panitia pelaksana relawan Ganjar Pranowo mengajak warga lingkungan untuk bergotong-royong dan pengecatan gardu pos ronda lingkungan setempat dengan iming-iming mendapatkan paket sembako, Jumat, (02/06).

Setelah selesai bergotong-royong, ratusan warga di kumpulkan kembali oleh panitia relawan Ganjar Pranowo yang kemudian dijanjikan akan diberikan sembako, namun paket sembako tersebut tidak kunjung diberikan pada warga. Bahkan diduga kuat sebagian sembako tersebut di naikan kembali dalam mobil oleh oknum panitia.

Salah satu warga, Rosma (40) mengungkapkan kemarahan dan kekecewaannya dengan meneriaki panitia Relawan Ganjar Pranowo sebagai penipu. Janji manis diawal yang disuguhkan oleh para relawan berakhir dengan kericuhan.

“Kok sembakonya ada yang dinaikan lagi ke dalam mobil, tuh dengar sendiri warga teriak-teriak, Relawan Ganjar Pranowo tukang tipu, kami tidak akan memilih Ganjar sebagai presiden. Belum apa-apa kok kami masyarakat sudah dibohongi seperti ini,” ujarnya kesal.

Senada dengan warga lainnya, nenek Artim (68) lansia yang ikut dalam giat gotong-royong harus pulang dengan membawa kekecewaan. Janji paket sembako yang akan diterimanya setelah ikut acara bersih-bersih dan Nge-Cet Poskamling rupanya hanya isapan jempol belaka.

“Kecewa, sudah tua (nunggu) berjam-jam ini enggak dapat bantuan (sembako) dari barisan relawan Sahabat Ganjar Pranowo,” keluhnya.

Hasil pantauan wartawan media ini, di lokasi kekisruhan terlihat jelas ratusan warga mengamuk karena mereka merasa dibohongi oleh panitia. Saat kekisruhan terjadi, ketua pelaksana relawan Ganjar Pranowo telah pergi meninggalkan lokasi.

Informasi yang dihimpun dilapangan, paket sembako tersebut diduga dipindahkan kerumah warga yang ada di lingkungan tetangga menggunakan sebuah mobil menuju kediaman warga berinisial H yang merupakan warga lingkungan sebelah.

Baca Juga :  Pastikan BBM Aman, Kapolres Lampura bersama Dandim 0412-LU Sidak SPBU

Terpisah, Ketua panitia pelaksana kegiatan Sahabat Ganjar ( SAGA ) Lampung Utara, Ahmad Yoga Dian Andika saat dikonfirmasi awak media melalui telepon selulernya mengakui kejadian tersebut merupakan kesalahan dari pihaknya sendiri. Menurutnya hal itu terjadi karena kurangnya koordinasi antar panitia dilapangan. Saat ditanya soal pemajangan banner salah satu calon legislatif Provinsi Lampung, Irawansyah Agung dirinya juga tidak membantah hal tersebut. Dirinya juga sempat menghalangi tugas-tugas jurnalistik dengan melarang awak media agar tidak dimuat pemberitaan atas peristiwa yang terjadi hari ini.

“Ada kesalahan teknis disitu bang, kelalaian panitia, kurangnya koordinasi antara kami panitia kita bang. Itu kan program dari pusat bang, hal itu diluar kendali kami. Tapi nanti dulu bang, saya koordinasi dulu dengan pimpinan saya bang. Ketika Abang mau naikkan berita, saya koordinasi dulu dengan pimpinan bang. Jangan dinaikkan dulu bang beritanya bang,” tuturnya. (Sah)