Desersi, Lukius Y Matuan Membelot ke KKB Papua Merdeka

Nasional

JAYAPURA (RNSI/SMSI) – Prajurit Satu (Pratu) Lukius Y Matuan, yang semula merupakan anggota Yon Infanteri 400 Raider, kini diketahui membelot ke kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Sabinus Waker di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Papua.

“Memang benar saat ini Pratu Lukius yang sebelumnya tergabung dalam Yonif Raider 400 itu bergabung dengan KKB,” ujar Asisten Operasi Kogabwilhan III Brigjen Suswatyo Jumat, 16 April 2021, malam, yang dilansir siberindo.co dari berbagai sumber.

Brigjen TNI Suswatyo juga membenarkan jika Lukius tergabung bersama Raider 400 dan sempat ditugaskan di Kabupaten Intan Jaya sejak Agustus 2020 hingga Maret 2021.

Sejak 12 Februari, Lukius diperkirakan desersi tanpa membawa senjata.

Brigjen TNI Suswatyo menambahkan, Pratu Lukius sudah dianggap sebagai pengkhianat dan masuk dalam daftar anggota KKB di Intan Jaya.

“Aparat keamanan dipastikan akan melakukan penindakan bila menemukannya,” ujar Brigjen Suswatyo.

Dari berbagai informasi yang terhimpun, Pratu Lukius Matuan merupakan anggota Yonif 410 yang diperbantukan ke Raider 400 dan sama-sama berada di bawah Kodam 4/Diponegoro.

Ternyata diketahui dari jejak digitalnya (Lukius.red) banyak berteman dengan akun pro-KKB.

Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Sebby Sambom, mengatakan, Pratu Lukius bergabung dengan KKB Papua sejak Februari 2021.

Menurut Sebby, Pratu Lukius merupakan prajurit terlatih. Karena itu, Lukius diberi jabatan penting sebagai komandan lapangan TPNPB atau KKB.

Sebby menuturkan, sebelum memutuskan bergabung dengan pihaknya, Pratu Lukius sempat bertugas di Pos TNI Bulapa.

“Lucky Matuan adalah mantan anggota TNI yang bergabung dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) bertugas di pos Bulapa,” kata Sebby, Sabtu, 17 April 2021.

Kepala Penerangan Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa memastikan Likius kini telah jadi musuh negara dan menjadi target utama pihak keamanan.

Baca Juga :  Pererat Hubungan Bilateral, Indonesia-Australia Jajaki Kolaborasi Ekonomi Digital

“Apalagi, dia membelot ke kelompok OPM, itu kan melawan negara, itu hukumannya berat, dia jadi sasaran utama itu,” kata Suriastawa.

“Sekarang kami sedang kembangkan informasi (keberadaan Pratu Lukius), tapi kami tidak tahu sejauh mana (keterlibatannya dalam aksi KKB), sekarang dia jadi sasaran prioritas,” kata dia.

Asisten Operasi Kogabwilhan III Brigjen Suswatyo memastikan Lukius telah dipecat dari kesatuannya dan dicap sebagai pengkhianat negara.

Dia memastikan aparat keamanan akan menindak tegas jika bertemu dengan eks tentara tersebut.

“Mereka sudah gabung ke sana, kalau ketemu ya ditindak tegas karena dia sudah masuk kelompok ekstremis,” kata Suswatyo. (*/dari berbagai sumber/siberindo/redyusranp/red)