Biar Tambah Cerdas, Orang Kotabumi Minumnya Kopi ‘Om Gopunk’

Inspirasi & Inovasi

Lampung Utara (Restorasi News Siber Indonesia/SMSI) – Pandemi global corona virus disease (Covid)-19 yang lebih dari setahun belakangan ini menghantui masyarakat dunia juga berakibat munculnya krisis multidimensi.

Dalam hal upaya pemulihan bidang perekonomian yang juga akan mendongkrak berbagai kebangkitan sektor lainnya, usaha rumahan (home industry) menjadi satu alternatif yang patut diapresiasi.

Hal ini disampaikan salah seorang pengusaha sekaligus mantan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ratula Lampung Utara (Lampura), Mahalli A. Syawri, saat dikunjungi awak media ini, Senin, 8 Februari 2021, di kediamannya.

“Untuk mengatasi dampak negatif dari wabah Corona yang juga menerjang sektor perekonomian, khususnya bagi masyarakat yang ada di Kab Lampura penting menyiasatinya dengan cara membangkitkan usaha rumahan,” kata Mahalli, yang juga mantan anggota DPRD setempat, periode 1997-1999.

Dikatakan Mahalli, yang juga pernah mengajar sebagai Dosen Ilmu Ekonomi STIE Ratula Kotabumi itu, kebijakan untuk bekerja dari rumah saja harus dibarengi dengan kreatifitas personal dalam membidik bidang usaha mandiri tertentu.

Mahalli juga mengapresiasi atas langkah yang diambil Hi. Abdul Ghofur, warga Desa Sawojajar, Kecamatan Kotabumi Utara, dalam mendistribusikan kopi bubuk yang bermerek ‘Om Gopunk’.

“Hal seperti inilah yang patut kita apresiasi dan mendapatkan support dari semua pihak,” tambah mantan Sekjen DPD Partai Golkar Lampura, periode 2004-2007 ini.

Dari strategi pemasaran yang dilakukan Abdul Ghofur, lanjutnya, kopi bubuk murni ‘Om Gopunk’ yang terbuat dari biji kopi Robusta pilihan ini dinilainya sudah tepat.

“Kemasannya cukup elegan dan menarik perhatian. Apalagi dalam memenuhi pesanan konsumen, kopi ‘Om Gopunk’ ini dapat dengan mudah menyentuh para penikmat kopi,” jelasnya.

Seperti diketahui, kopi bubuk ‘Om Gopunk’ dapat dipesan secara online melalui aplikasi whatApps 0852 7966 4767, maupun dikunjungi langsung di kediaman Abdul Ghofur.

Baca Juga :  Tujuh Peluang Agrobisnis Rumahan untuk Ketahanan Pangan Mandiri

Mantan Ketua KNPI Lampura, periode 2003-2006 ini juga menyatakan agar pemerintah kabupaten setempat merespon positif sektor industri rumahan yang ada di Lampung Utara.

“Respon positif yang ideal dilakukan Pemkab Lampura demi menumbuhkembangkan unit usaha rumahan, salah satunya dengan memberikan stimulus berupa kemudahan dan percepatan proses ijin edar yang diterbitkan instansi terkait,” terangnya.

Kadangkala, banyak industri rumahan yang harus merelakan usaha kecilnya gulung tikar hanya disebabkan sulitnya proses pembuatan ijin usaha edar.

“Kerap dikeluhkan oleh sejumlah pengusaha skala kecil yang menyampaikan jika masih saja ada praktik pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum tertentu dengan maksud meraup keuntungan pribadi,” ucapnya.

Karena, lanjutnya, tidak semua pengusaha kecil skala rumahan yang mengerti proses pengurusan administrasi yang sebenarnya saat ini sudah begitu mudah diakses melalui jaringan internet.

“Ketidakmampuan pengusaha kecil dalam menguasai teknologi informasi inilah yang kerap dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk meraup keuntungan dengan tarif yang tinggi dengan dalih mengurus biaya administrasi,” urai Mahalli.

Di akhir percakapan, Mahalli A. Syawri mengajak agar warga Lampung Utara pada khususnya untuk menikmati produk olahan lokal.

“Biar tambah cerdas, orang Kotabumi minumnya kopi ‘Om Gopunk’ dong,” tutup Mahalli dengan nada gurauan. (ardi)