Ditulis Oleh: Agustiawan
Bantuan dari kementerian sosial RI berupa beras, dan makanan tambahan yang diberikan kepada para penerimanya sejak Senin 13/2/2023 kemarin, mendapat respon beragam dari kalangan masyarakat.
Respon pertama ialah ucapan terima kasih kepada negara yang telah memperhatikan warga Lanjut Usia (Lansia), disabilitas, yatim, janda dan sebagainya.
Respon kedua, omelan kepada aparat pekon (desa) yang tidak mendata dengan benar penerima bantuan. Kok bisa, ya di Pekon Gunung Kemala Timur, Kecamatan Way Krui.
Ada warga Lansia, janda dan yatim yang sangat layak mendapatkan bantuan dari Kementerian sosial, akan tetapi karena namanya tidak terdata, mereka tidak mendapatkan bantuan.
Belum lagi janda dengan tiga orang buah hatinya terpaksa harus gigit jari, pasalnya, lagi dan lagi ia tidak terdata oleh aparat pekon. Padahal dalam kesehariannya si janda harus pontang panting menjadi buruh serabutan untuk menghidupi dan membiayai sekolah anak-anaknya, miris bukan?
Respon ketiga, kepada aparat pemerintahan desa (pekon), khususnya Gunung Kemala Timur, bekerjalah dengan hati yang bersih, jangan bekerja dengan iri dan dengki. Prioritaskan warga yang benar-benar layak menerima, jangan asal comot.
Ingat kalian bekerja telah mendapatkan gaji dari negara dan bijaklah dalam bekerja. Penulis adalah wartawan tinggal di Krui.
