Ayo Tanam Pepaya California, Jadikan Pekarangan Lebih Produktif

Inspirasi & Inovasi

LAMPUNG UTARA (RNSI/SMSI) – Banyak orang menggemari pepaya California. Hal ini bukan tanpa sebab.

Diketahui, salah satu jenis pepaya yang memiliki rasanya yang manis juga mengandung gizi yang tinggi.

Tinggi pohon pepaya ini juga terbilang kedil. Hanya sekitar 1,5 – 2 m dengan batang beruas pendek dan berpelepah.

Pepaya California dapat berbuah lebat mencapai 25—30 buah. Daging buah pepaya California berwarna merah cerah dan terlihat berlubang seperti bintang saat dipotong. Rasanya manis dan bisa disimpan selama lima hari.

Teknik budidaya pepaya California terbilang tidak begitu sulit, hanya perlu dirawat dengan benar agar tingkat produktivitas tanaman meningkat.

Dari fakta-fakta tersebut, berikut ini langkah-langkah budidaya pepaya California yang dikutip media siber (RNSI) dari berbagai sumber, Kamis, 18 November 2021.

1. Budidaya dengan Biji Tanaman

Tanaman pepaya California dapat diperbanyak secara generatif dengan menggunakan biji yang berasal dari buah yang sehat dan sudah masak di pohon.

2. Pengolahan lahan

Sebelum menanam, lahan perlu diolah terlebih dahulu agar kondisinya sesuai untuk pertumbuhan tanaman pepaya.

Pengolahan lahan dilakukan dengan membersihkan lahan dari gulma dan sisa tanaman lainnya. Selain itu, drainase diperbaiki agar lahan tidak tergenang oleh air.

Setelah itu, tanah dicangkul, kemudian ratakan tanah dan campur dengan abu bakaran kayu sawmill.

Selanjutnya, buatlah lubang tanam dengan ukuran 60 × 60 × 50 cm. Tanah bagian atas dari lubang tanam diletakkan di bagian sisi kanan, sedangkan bagian bawah diletakkan di bagian sisi kiri tanaman.

Diamkan lubang tersebut selama 1—2 minggu untuk mengurangi kadar pH tanah dan kandungan air.

Jika ada lebih dari satu tanaman yang akan Anda tanam, gunakan jarak tanam antarlubang sebesar 2,5 × 2,5 m atau 2,5 × 2,75 m.

Baca Juga :  Tanaman Aquascape Butuh Injeksi CO2

3. Penanaman

Tanaman pepaya California dapat ditanam dengan dua cara, yaitu menggunakan benih yang langsung ditanam di lahan dan menggunakan bibit.

Benih dapat langsung ditanam di dalam lubang tanam yang sudah disiapkan sebanyak 2—3 biji per lubang tanam.

Biji tanaman ditanam pada bedengan dengan ukuran lebar 1—1,5 meter, tinggi 30—40 cm, dan jarak antara bedengan sekitar 1 m. Jarak antara lubang tanam pada bedengan sekitar 2,5—2,75 m.

Jika ingin menggunakan bibit, lakukan pemindahan bibit dari polibag setelah tanaman berumur antara 1—1,5 bulan ke lubang tanam yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

Satu lubang tanam dapat digunakan untuk menanam dua bibit sebagai antisipasi jika satu bibit mati. Penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari.

4. Pemupukan

Tanaman perlu diberikan pupuk dasar berupa abu bekas bakaran kayu sebanyak 20 kg per lubang tanam yang diberikan saat proses pengolahan tanah.

Tanaman juga perlu diberikan pupuk susulan berupa NPK 15-15-15 sebanyak 100 kg/hektare untuk satu musim tanam. Abu bekas bakaran kayu perlu diberikan 3 bulan sekali, masing-masing sebanyak 20 kg per tanaman.

5. Pemeliharaan

Gulma yang tumbuh di sekitar tanaman perlu disiangi secara rutin dengan teknik manual menggunakan tangan.

Jangan lupa untuk melakukan pembumbunan ketika sedang menyiangi gulma agar batang tanaman yang sudah semakin tinggi tidak mudah rebah.

6. Panen

Pepaya California sudah bisa dipanen pertama kali saat berumur 8—9 bulan. Buah pepaya yang sudah matang akan memiliki semburat warna kuning kemerahan 25 persen pada kulit buah di bagian ujung. (*/red)