ASPEKNAS Lampura Tuding BPBJ Melakukan Praktik Konspirasi, Sejumlah Proyek Gagal Tender

Lampung Utara

LAMPUNG UTARA (RNSI/SMSI) – Sekretaris Asosiasi Pelaksana Konstruksi nasional (ASPEKNAS) Kabupaten Lampung Utara, Syahrir Iwan Syam, sangat menyanyangkan terjadinya gagal tender terhadap dua kegiatan, khususnya kegiatan pembangunan gedung sederhana di Dinas Kesehatan setempat, senilai 5 miliar rupiah dan Belanja Modal Bangunan Gedung Laboratorium, Instalasi Air Kotor Lainnya, dan bangunan gedung Tempat Pendidikan SMPN 2 Abung Tinggi senilai 1,1 miliar di Dinas Pendidikan Lampung Utara.

“Sepengetahuan kami, pada 2021 ini, telah terjadi setidaknya tiga kali gagal tender. Ini yang menjadi tanda tanya besar. Apa mungkin kontraktor di Lampung Utara pada khususnya dan kontaktor di Provinsi Lampung pada umumnya, tidak ada yang mampu dan memenuhi syarat untuk mengikuti tender?” sesal Syahrir, Senin kemarin, 6 September 2021.

Ironisnya, lanjut Syahrir, pada kegiatan lainnya terus berjalan dengan lancar dan sukses dalam pelaksanaan tender.

“Kami menilai ada indikasi pelanggaran dan kejanggalan dalam pelaksanaan tender tersebut,” tudingnya.

Dirinya juga mengimbau agar Inspektorat Lampung Utara bersama Aparat Penegak Hukum (APH) melakukan investigasi dan penyelidikan lebih lanjut.

“Dalam persoalan ini, kami mencurigai ada konspirasi dan dari informasi yang kami peroleh ada pejabat BPBJ Kabupaten Lampung Utara menemui kontraktor di Bandarlampung. Mungkin dari sinilah bisa dimulai ivestigasi dan penyelidikan tersebut,” tutupnya. (Edo/red)

Baca Juga :  HPN 2021, Jimi Irawan Serahkan Anugerah Tjindarboemi PWI Lampung untuk Budi Utomo