Aplikasi InaExsport.id Sarana Transformasi Digital Ekspor dan Promosi UMKM Indonesia

Pendidikan & IPTEK

JAKARTA (RNSI/SMSI) – Jumlah pengguna aplikasi pelayanan ekspor nonmigas satu pintu, yang dikenal dengan InaExport.id, meningkat sejak peluncuran awal (soft launching) pada 11 April 2022, lalu.

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi.

Saat diluncurkan, telah terdaftar sebanyak 1.441 pelaku ekspor yang terverifikasi dengan jumlah produk mencapai 5.609 produk.

Pada aplikasi tersebut, tersedia 521 informasi pasar dan 30 acara promosi dagang maupun pelatihan.

Inaexport juga mendapatkan dukungan dari 48 perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri.

“Sejak dibukanya layanan aplikasi berbasis daring, InaExport.id, para pelaku ekspor dapat menggunakan aplikasi ini untuk mempromosikan produk-produk unggulan mereka. Aplikasi ini akan memberikan manfaat optimal bagi seluruh pelaku usaha ekspor di dalam negeri, buyer di luar negeri, perwakilan perdagangan RI di luar negeri, serta para pemangku kepentingan,” kata Didi, dalam keterangan resminya, pada 24 April 2022, lalu, yang dilansir laman resmi Indonesia.go.id, Jumat, 13 Mei 2022.

Didi mengatakan, penyediaan aplikasi InaExport.id merupakan salah satu langkah transformasi digital eksportir nasional melalui sistem elektronik telah mengarah ke hasil yang positif bagi pengembangan ekspor nasional.

Aplikasi InaExport.id menawarkan empat keunggulan bagi para penggunanya dalam memfasilitasi aktivitas ekspor.

Keunggulan pertama, InaExport.id menciptakan ekosistem dagang yang kondusif bagi pelaku usaha dan buyer di InaExport.id karena pengguna diverifikasi terlebih dahulu oleh Kemendag saat mendaftar sebagai anggota.

“InaExport.id berperan meminimalisasi kekhawatiran kejahatan digital dalam aktivitas ekspor di era digital,” kata Didi.

Keunggulan kedua, InaExport.id menyediakan fasilitas etalase virtual sehingga pelaku usaha ekspor dapat menampilkan produk unggulan mereka, lengkap dengan informasi dan spesifikasinya untuk membantu buyer memilih produk.

Baca Juga :  Alutsista Indonesia Miliki Rudal Merapi, Mampu Rontokkan Pesawat Tempur

Sedangkan keunggulan ketiga, InaExport.id memiliki media komunikasi langsung daring berbasis fitur chat yang membantu mempercepat terjadinya kontak antara pelaku usaha ekspor dengan buyer potensial.

Keunggulan keempat, InaExport.id menyediakan fitur inquiry dan rencana kegiatan penjajakan kesepakatan bisnis (business matching) yang dapat dimanfaatkan pelaku usaha untuk aktif mencari peluang ekspor.

Didi mengatakan, InaExport.id masih terus dikembangkan sehingga nantinya memiliki fitur konsultasi bisnis, katalog elektronik, pameran virtual, aplikasi berbasis mobile, hingga penambahan bahasa asing lain untuk mengakomodasi kebutuhan buyer dari berbagai belahan dunia.

“InaExport.id secara konsisten terus dikembangkan untuk merespons perubahan digital yang dinamis sehingga dapat memenuhi kebutuhan seluruh pemangku kepentingan,” kata Didi.

Aplikasi Inaexport.id mulai disosialisasikan kepada perwakilan perdagangan di luar negeri secara virtual di Jakarta sejak Juni 2020.

Perwakilan perdagangan tersebut terdiri dari Atase Perdagangan (Atdag), Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI), serta Konsulat Dagang Indonesia.

Aplikasi ini ditujukan untuk mempertemukan eksportir produk lndonesia dengan pembeli di luar negeri, apalagi dalam kondisi pandemi serupa ini.

Melalui aplikasi ini, diharapkan dapat meningkatkan hubungan antara eksportir Indonesia dan buyer di luar negeri.

Aplikasi Inaexport merupakan pengembangan dan penyempurnaan dari aplikasi yang ada sebelumnya, CSC Membership Ditjen PEN (http://djpen.kemenendag.go.id/membership.go.id) yang sudah dihentikan pengoperasiannya.

Aplikasi ini dapat diakses telepon seluler dengan mengunduh melalui Playstore dan Appstore.

Aplikasi dibuat untuk memudahkan Kementerian Perdagangan dalam memperoleh data-data terkait kegiatan ekspor terkini.

Selain itu, aplikasi ini akan terhubung dengan data dari Badan Pusat Statistik sehingga memudahkan untuk dianalisis guna menentukan kebijakan selanjutnya.

Inaexport menampilkan informasi yang dapat diakses untuk umum. Selain itu, pada aplikasi ini terdapat informasi yang hanya bisa diakses oleh pengunjung yang sudah terdaftar sebagai anggota.

Baca Juga :  Papirus Berusia 3.500 Tahun Ritual Pembalseman Mumi Ditemukan

Ada beberapa jenis keanggotaan dalam aplikasi Inaexport.

Pertama sebagai eksportir, selain mendapat informasi secara umum, eksportir juga dapat melihat informasi lain yang lebih lengkap seperti laporan hasil intelijen pasar, informasi kegiatan pameran, misi dagang, serta pelatihan ekspor.

Eksportir yang terdaftar juga dapat mempromosikan perusahaannya, menampilkan profil produk yang diproduksi, mendapat peluang untuk memperoleh permintaan (inquiry) dari buyer dan perwakilan perdaangan di luar negeri, serta mendapat fasilitas berkomunikasi langsung (chatting) dengan buyer.

Kedua, sebagai buyer, dapat memperoleh informasi tentang profil perusahaan pemasok dan produknya, menyampaikan permintaan (inquiry) kepada satu atau beberapa pemasok, melakukan order produk, melakukan tawar-menawar melalui komunikasi langsung (chatting) dengan pemilik produk, serta informasi terkait lainnya.

Ketiga, perwakilan perdagangan di luar negeri. Perwakilan perdagangan bertugas untu memverifikasi profil buyer yang berasal dari negara akreditasi, menyampaikan permintaan (inquiry) kepada satu atau beberapa pemasok dari Indonesia, serta menyampaikan informasi pasar, informasi pameran, dan informasi terkait lainnya di negara akreditasi.

Yang perlu dicatat, aplikasi ini merupakan sarana berpromosi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) secara digital.

Diharapkan aplikasi ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh pihak terkait khususnya eksportir, buyer di luar negeri, perwakilan perdagangan di luar negeri, dan pihak terkait lainnya.

Hal ini untuk mendorong peningkatan ekspor produk nonmigas lndonesia ke depan. (Indonesia.go.id/Eri Sutrisno/red)