PESISIR BARAT (RNSI/SMSI) – Sebanyak 90 guru honorer yang lulus Passing Grade (PG) pada tahap 1 dan tahap 2 di kabupaten Pesisir Barat nasibnya meradang. Penyebabnya, usulan formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2022 ternyata untuk Pesisir Barat tidak sesuai harapan.
Sebagaimana info yang beredar luas dari semua kabupaten kota di provinsi Lampung, hanya Pesisir Barat yang tidak membuka formasi untuk PPPK tahun 2022.
Muhri Wanra, (43) salah seorang guru honorer asal Ngambur, mewakili honorer PPPK lulus PG berharap, Pemkab Pesisir Barat melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) berkenan mengusulkan ke Menpan- RB agar membuka formasi PPPK di Kabupaten Pesisir Barat untuk tahun 2022.
“Kami para guru honorer lulus PG Pesisir Barat, sudah berkumpul dan berkoordinasi, InsyaAllah segera kami akan mengirimkan surat permohonan kepada Bapak Bupati yang kami tembus kan ke Ketua DPRD Pesisir Barat, BKD dan Dinas Pendidikan agar kiranya berkenan untuk mengusulkan pembukaan formasi PPPK tahun 2022, dengan demikian mudah-mudah ini dapat merubah nasib kami para guru honorer yang sudah belasan tahun mengabdi menjadi lebih baik,” ucap Muhri.
Sebagaimana data yang dihimpun kata Muhri pihaknya telah mendata, di Pesisir Barat terdapat 90-an guru honorer SD dan SMP yang telah Lulus Passing Grade pada tahap Test PPPK Tahap 1 dan 2 tahun 2021. Mereka menunggu dan berharap akan nasib baik, sebagaimana kebijaksanaan Kemendikbud yang memberikan prioritas kepada para guru honorer yang telah Lulus PG untuk diangkat menjadi ASN PPPK. (Gus)
