TULANGBAWANG BARAT (RNSI/SMSI) – Untuk mengantisipasi kerawanan gangguan ketenteraman dan ketertiban umum masyarakat di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), 246 anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) setempat mengikuti latihan beladiri dan pencak silat.
Dengan bekal ilmu beladiri ini diharapkan anggota Satpol PP Tubaba lebih mampu melaksanakan tugas di lapangan.
Seperti terlihat pada Jumat siang, 19 Maret 2021, anggota Satpol-PP yang terbagi tiga regu secara bergantian mengikuti pelatihan pencak silat Garuda Putih Melayu di halaman Kantor Pemerintah Daerah setempat.
Saat dikonfirmasi, Kasatpol PP, Rudi Riansyah; sekaligus ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Cabang Tubaba, mengatakan, pelatihan beladiri tersebut dilaksanakan selama 5 hari sejak Senin kemarin kemarin sampai hari Jum’at.
“Latihan beladiri ini supaya anggota Satpol PP bisa mempertahankan diri saat melaksanakan tugas di lapangan,” ujarnya.
Dijelaskannya, latihan beladiri tidak hanya diwajibkan untuk anggota Satpol PP laki-laki, yang perempuan juga wajib mengikuti latihan. Dengan demikian, bisa menambah ketahanan fisik saat bertugas.
“Tugas anggota Satpol PP kan langsung ke lapangan dan terkadang melakukan penertiban dan membantu keamanan. Jadi, fisik harus kuat dan bisa mempertahankan diri dalam menjalankan tugas,” katanya.
Dengan memiliki kemampuan atau keahlian beladiri, kata Rudi Riansyah, akan membuat para anggota Satpol PP menjadi lebih percaya diri saat bertugas dilapangan.
“Dalam menjalankan tugasnya, Satpol-PP sering dihadapkan dengan pengunjuk rasa yang melakukan demo dan lainnya. Bahkan tidak jarang berujung pada bentrokan fisik. Untuk itu, kalau mereka sudah memiliki dasar bela diri, maka mereka juga tenang dan percaya diri,” terangnya.
Saya ingatkan kepada seluruh anggota Satpol-PP kemampuan bela diri semata-mata untuk menunjuang tugas. Bukan untuk dipergunakan hal-hal lain yang sipatnya tidak bagus dan baik.
“Gunakan keahlian beladiri ini untuk menunjang kelancaran tugas,” pungkas Kasatpol PP dengan tegas. (Ridho)
